Peran antibiotik dalam mengatasi infeksi gigi berlubang dan mengurangi nyeri.
Antibiotik untuk sakit gigi efektif dalam mengatasi infeksi bakteri pada gigi. Namun, antibiotik ini tidak boleh dikonsumsi sembarangan dan harus dengan resep dokter. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat justru bisa menimbulkan masalah.
Gigi cenat-cenut alias sakit gigi dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah infeksi bakteri pada gigi. Pada kondisi ini, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk sakit gigi.
Jika minum obat sakit gigi biasa saja tidak ampuh, Anda mungkin butuh antibiotik untuk mengobati sakit gigi. Namun, antibiotik hanya akan diresepkan dokter untuk kasus sakit gigi yang disebabkan oleh infeksi.
Sourch : www.freepik.com
Namun, tidak semua sakit gigi membutuhkan antibiotik. Antibiotik untuk sakit gigi umumnya digunakan jika infeksi gigi karena bakteri sudah parah, menyebar, atau disertai dengan demam dan gusi bengkak. Antibiotik juga digunakan jika pasien sakit gigi memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Selain itu, jenis antibiotik untuk sakit gigi juga bermacam-macam. Sembarangan dalam membeli dan mengonsumsi antibiotik untuk sakit gigi tanpa resep dokter dapat membuat bakteri kebal terhadap antibiotik.
Jika minum obat sakit gigi biasa saja tidak ampuh, Anda mungkin butuh antibiotik untuk mengobati sakit gigi. Namun, antibiotik hanya akan diresepkan dokter untuk kasus sakit gigi yang disebabkan oleh infeksi.
Tanda-tanda infeksi pada gigi yakni gusi yang bengkak, meradang, dan bahkan muncul kantong nanah (abses gigi).
Antibiotik mempunyai fungsi untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini terbagi menjadi beberapa golongan atau kelas. Setiap golongan antibiotik memiliki cara kerja yang berbeda untuk melawan bakteri penyebab penyakit gusi dan gigi.
Sourch : www.freepik.com
Secara umum, antibiotik bekerja dengan melawan, memperlambat, atau membunuh pertumbuhan bakteri jahat di dalam tubuh. Mengobati kerusakan gigi bertujuan untuk mencegah komplikasi. Maka dari itu, dibutuhkan antibiotik untuk membunuh infeksi.
1. Penisilin
Penisilin kerap digunakan sebagai pengobatan lini pertama pada infeksi yang menyerang gigi dan jaringan sekitarnya (infeksi odontogenik). Pasalnya, obat ini dianggap sangat efektif dan memiliki risiko efek samping yang rendah. Obat ini bekerja dengan melawan beragam kuman yang menyebabkan infeksi di dalam mulut, terutama dari golongan bakteri gram negatif.
Namun, penisilin bisa menyebabkan berbagai efek samping pada pasien tertentu, termasuk ruam, mual, dan iritasi lambung. Bila Anda memiliki alergi atau masalah hipersensitivitas, dokter akan memberikan klindamisin sebagai pengganti penisilin.
2. Sefalosporin
Ssefalosporin juga dapat menjadi pilihan untuk mengobati sakit gigi. Sefalosporin merupakan obat antibiotik jenis beta-laktam yang bekerja dengan cara merusak dinding sel bakteri dan menghambat pertumbuhannya.
Obat sefalosporin biasanya dikombinasikan dengan metronidazol. Keduanya akan melawan bakteri aerob (hidup dengan oksigen) dan bakteri anaerob (bisa hidup tanpa oksigen).
3. Metronidazol
Metronidazol tergolong dalam kelas antibiotik nitromidazol yang diresepkan untuk golongan bakteri tertentu. Biasanya, metronidazol diberikan bersama antibiotik golongan penisilin untuk mengobati sakit gigi.
Antibiotik untuk sakit gigi ini akan bekerja optimal bila digunakan teratur sesuai yang dianjurkan dokter, biasanya dengan dosis 500–750 mg setiap delapan jam. Oleh sebab itu, minumlah obat ini pada waktu yang sama setiap hari.
4. Amoxicillin
Amoxicillin adalah jenis antibiotik yang termasuk dalam kelompok penicilin. Antibiotik untuk sakit gigi ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri di gigi, dan dikonsumsi sebanyak 3 kali sehari setelah makan. Namun, dosis penggunaannya akan disesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi, usia, berat badan, dan fungsi ginjal pasien sakit gigi.
So, jika sakit pada gigi mu sudah terlalu parah, langsung kunjungi dokter gigi terdekat dan temukan Solusi Sakit Gigi Berlubang secepatnya.
Komentar
Posting Komentar