Pengaruh plak gigi dan penumpukan bakteri pada perkembangan sakit gusi.


Plak gigi sebenarnya adalah lapisan tipis yang terdiri dari beragam jenis mikroorganisme yang menempel pada sela-sela gigi atau gusi. Mikroorganisme ini sendiri kebanyakan berasal dari makanan yang masuk ke mulut kita saat makan. Tanpa pembersihan yang optimal, tumpukan ini lama-lama akan mengeras dan berubah menjadi karang gigi, bahkan bisa menjadi Penyebab Sakit Gusi.


Di dalam plak inilah hidup mikroorganisme yang memproduksi asam, sehingga mampu merusak enamel gigi. Enamel gigi yang rusak membuat gigi rentan terhadap berbagai masalah kesehatan gigi dan tidak jarang memberikan dampak negatif pada mereka yang memiliki kerusakan gigi.


Sourch : www.freepik.com


Tidak sedikit orang yang menganggap sepele plak dan karang gigi. Padahal, bahaya plak gigi patut diantisipasi karena dapat menjadi awal mula terbentuknya karang gigi. Karang gigi yang tidak diatasi dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan jaringan pendukung gigi.


Penyebab Plak Gigi

Faktor utama penyebab timbulnya plak gigi adalah malas gosok gigi atau membersihkan gigi. Tanpa rutinitas membersihkan gigi atau sikat gigi yang baik, plak gigi akan menumpuk dengan cepat dan menjadi tebal, lalu mengeras. Ya, umumnya plak gigi mulai muncul sekitar 4 hingga 12 jam setelah terakhir menggosok gigi. Jadi, jika dibiarkan terlalu lama, maka plak akan menebal dan sulit hilang.


Terlalu banyak mengkonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi juga disinyalir mempercepat penumpukan plak di sela-sela gigi dan gusi. Karbohidrat merupakan zat yang disukai oleh mikroorganisme di mulut. Karena itu, jika ada sisa makanan yang mengandung karbohidrat dan tidak disikat bersih, akan jadi tempat berkembang biak mikroorganisme tersebut.


Bahaya Plak Gigi

Plak gigi yang tidak dibersihkan akan mengeras dan menjadi karang gigi. Nah, karang gigi ini tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi.


Sisa makanan dan plak yang menumpuk menjadi karang gigi ini akan diubah oleh kuman atau bakteri menjadi asam yang dapat merusak gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Selain itu, penumpukan sisa makanan dan bakteri bisa menimbulkan bau mulut (halitosis) dan gangguan pada gusi. Plak yang menumpuk dan menjadi karang gigi dapat terjadi Penyebab Sakit Gusi atau gingivitis. 


Berikut adalah gejala radang gusi:

  • Pembengkakan gusi

  • Warna gusi berubah menjadi lebih merah

  • Gusi berdarah, terutama saat menyikat gigi

  • Gingivitis atau radang gusi dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih parah, yaitu kerusakan sampai ke tulang yang disebut periodontitis.



Pengaruh dari Plak Gigi

Plak gigi yang tidak terurus dan menumpuk dalam waktu yang cukup lama bisa menyebabkan kerusakan gigi dan berbagai kondisi kesehatan gigi serius lainnya. Berikut beberapa masalah yang timbul karena plak gigi, yaitu :


Gigi Berlubang

Gigi berlubang adalah konsekuensi umum karena mikroorganisme atau bakteri yang berkumpul di plak gigi mengeluarkan zat asam. Zat asam ini perlahan mengikis lapisan enamel gigi lalu menggerogoti gigi. Sedikit demi sedikit akan timbul retak atau celah, yang lama-kelamaan akan menjadi lubang besar di gigi.


Sourch : www.freepik.com 


Tartar

Tartar atau kalkulus adalah lapisan plak yang telah mengeras seperti semen dan tidak bisa dibersihkan dengan menggunakan sikat gigi biasa. Tartar muncul setelah plak dibiarkan begitu saja dalam waktu yang lama. Sekilas, tartar terlihat keropos memiliki permukaan kasar. Selain itu, tartar juga berwarna kuning kecoklatan sehingga membuat gigi tidak sedap dipandang. Semakin lama tidak dibersihkan, tartar akan semakin lapuk dan mengikis gigi.


Periodontitis

Periodontitis bermula dari infeksi pada gusi yang umumnya adalah akibat adanya masalah pada gigi. Infeksi ini kemudian menyebar dan menimbulkan kerusakan tulang gigi di sekitar rahang. Dengan kata lain, periodontitis adalah dampak buruk dari gingivitis yang tidak disembuhkan.


Gingivitis

Gingivitis atau dalam bahasa awamnya sering disebut sebagai gusi bengkak adalah juga salah satu dampak memburuknya plak gigi. Secara kasat mata, gingivitis bisa terlihat dari munculnya warna merah kehitaman dan bentuk gusi yang membengkak. Jika disentuh atau terkena makanan yang agak tajam, gusi yang sedang meradang ini mudah terluka dan berdarah. Sayangnya, banyak kasus di mana gingivitis tidak menimbulkan sakit yang berarti sehingga bisa saja Anda mengalami gingivitis tanpa menyadarinya.


So, jika sudah terasa sakit langsung periksa kedokter untuk mengetahui Penyebab Sakit Gusi pada diri Anda.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Digital Marketing Kalimantan | Fungsi Instagram

Jenis dan Fungsi Sanitary Ware yang Perlu Anda Tahu

Kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi gula atau asam, dalam meningkatkan risiko sakit gusi.